Sabtu, 14 November 2009

Tumenggung Tarib Peluk Islam


SAROLANGUN- Raja warga Suku Anak Dalam (SAD) Tumenggung Tarib yang bermukim di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam, kemarin (13/11) mengikrarkan diri memeluk agama Islam. Dia bersama istrinya menyatakan meninggalkan aliran kepercayaan yang selama ini mereka pegang teguh.

Sebelum mengucapkan kalimat syahadat, mereka terlebih dulu berganti nama dari Tumenggung Tarib menjadi M Jailani, sementaranya istrinya menggunakan nama Siti Khadijah.

Pengikraran keduanya langsung dibimbing oleh staf Depag Kabupaten Sarolangun yang disaksikan oleh Staf Ahli Bupati Ahmad Mahmud dan Arief Afrizal. Acara pengikraran tersebut dipusatkan di masjid yang berlokasi di lingkungan Ponpes Alhidayah Sarolangun. Selain dihadiri oleh puluhan santri Ponpes Alhidayah, juga hadir sejumlah tokoh agama, dan tokoh adat kabupaten.

Ketua LSM Kopsad Budhi Vrihaspati mengatakan, Tumenggung Tarib beserta istrinya telah menyatakan keinginannya untuk masuk Islam jauh-jauh hari. Namun, baru bisa terlaksana kemarin. “Mudah-mudahan kedepan akan banyak lagi yang mengikuti jejaknya,” harap Budhi.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu, baik untuk pembuatan rumah bagi warga SAD, sekolah, dan penempatan guru ngaji bagi warga SAD.
“Kita akui begitu banyak bantuan yang telah diberikan kepada warga SAD oleh Pemkab Sarolangun,” kata dia.

Sementara, Bupati Sarolangun dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Pemerintahan Tamrin, mengucapkan selamat kepada M jailani yang telah memeluk agama Islam. Bupati berharap dengan agama yang dianut bisa memberi nilai positif.

Memeluk agama merupakan suatu hidayah dan tidak bisa dipaksakan, oleh sebab itu atas nama pemerintah mengucapkan selamat kepada Tumengung Tarib yang telah memeluk agama Islam.
Dalam kesempatan tersebut Pemkab, juga memberikan bantuan berupa peralatan ibadah serta sembako kepada Tumenggung Tarib beserta istrinya. (si)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar