Sabtu, 14 November 2009

Fogging Digelar di Pemukiman Warga


SAROLANGUN- Merebaknya penyakit chikungunya mendapat perhatian Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun. Kemarin, petugas kembali menggelar fogging di kawasan yang rawan penyebaran nyamuk pembawa penyakit chikungunya. Salah satu lokasi fogging dilakukan di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun.

Data di Dinas Kesehatan saat ini menunjukkan terjadi penurunan angka penderita chikungunya di Sarolangun. Penurunan itu sekitar 800 orang. Menurut Kabid Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Winarno, belakangan jumlah penderita chikungunya telah menurun.

“Alhamdulillah dengan upaya yang telah kita lakukan, jumlah penderita chikungunya turun hingga 80 persen,” ujar Winarno kemarin. Menurutnya, upaya masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan juga turut menentukan penurunan jumlah penderita chikungunya di Sarolangun.

“Kalau kita lihat banyak saluran selokan yang kotor. Saya rasa jika yang kita lakukan tidak disertai kesadaran masyarakat, maka fogging juga tidak ada artinya,” katanya.

Drainase yang ada di sekitar Kelurahan Sukasari mayoritas dipenuhi dengan sampah. Hal ini yang menyebabkan berjangkitnya nyamuk pembawa berbagai penyakit.

Winarno berharap dinas terkait juga bisa melakukan pembersihan terhadap lingkungan masyarakat. Menurutnya, saat ini ada beberapa desa yang masih terserang chikungunya, di antaranya Kecamatan Pauh dan Singkut.

Sejauh ini Dinkes juga telah membuka posko untuk menanggulangi penyakit chikungunya di setiap desa dan kecamatan. Kegiatan itu ditangani bidan desa, puskesmas pembantu, maupun puskesmas induk. (si)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar